Rabu, 01 Februari 2012

KURATOR GALAK

Ketika lagi minum teh pagi, tiba- tiba mamah mencurahkan semua yang terjadi di kantor. Dan sepertinya perusahaan tempat mamah kerja lagi krisis  abis.
Sampai akhirnya Mamah menunjukkan selembar fotokopian Koran tentang tuntutan terhadap perusahaan tempat Beliau kerja, Wow saya baru tahu ternyata Kurator itu bukan hanya untuk penilai lukisan saja, tapi jadi pegawai pemerintah untuk mengawasi, menghitung dan mengalak2i perusahaan yang sedang Pailit Hutang.
Setelah kaget akan arti dari Kurator, barulah saya berpikir kok bisa jadi urusan sama pemerintah? Iya, karena perusahaan punya hutang, perusahaan bayarnya menyicil yang tak kunjung lunas, naik sidang lah jadinya, perusahaan kalah siding, pemerintahlah yang kini turun tangan, Kuratornya galak-galak sampai mamah lembur *tapi gak dibayar tauuuu T_T
Saking galaknya, membuat semua dari Bos sampai pegawai bawah Stres berat, termasuk mamah saya, karena ketat sekali pengawasannya. Kalau bukan karena nasib kami, tentu Mamah sudah keluar namun pension mamah juga belum cair padahal sudah masanya,hmm.. pantesan mamah selalu menekankan agar kami anak-anaknya cepat lulus, lalu bekerja supaya tidak uring-uringan begini lagi pula sudah terlalu tua untuk bekerja.
Sehubungan dengan kata di paragraf sebelumnya tentang lulus, hmm kemaren2 baru dapet kabar kalo nilai si gue dapet D, hemeh pisan untung sih ada remedial, tapi itu diaaa,,hiks waktu UTS bisa ngejawab aja udah bersyukur da gak ngerti, hiks dan agak gak demen sih, daann dari poin 100 Cuma dapet 10, WOW sekali bukan??? Yang saya ingat yaitu kata Raditya Dika, pura2 mati *-______-*