Gak semua yang LO PIKIR ITU BENER!
Entahlah curhat colongan atau semacam karangan bebas saja.
Berawal dari kata ‘Kesimpulan’, yup..kesimpulan yang disimpulkan oleh penyimpul.
Penyimpul mngetahui banyak tentang hal yang disimpulkan?? maybe Yes! maybe No!
No one knows.
Kesimpulan persepsi ketika mendapat stimulus yang di lihat, di dengar, di rasa, sampai masuk ke otak jadi di pikir.
Kesimpulan bisa diterima setelah di uji dan di pertanyakan kepada atau dengan hal yang bersangkutan.
Tapi kebanyakan kesimpulan di keluarkan tanpa harus diterima terlebih dahulu. A.K.A SO TOY atau sok tahu.
Semua yang merasa manusia pasti mengalami ke- SOTOY an ini. hihhiii,,saya juga pastinya.
Namun, baru tersadari setelah terasa pada diri sendiri, penilaian /penyimpulan orang terhadap diri berkaitan Baik/ Tidak, Ramah/ Jutek, Pemarah/ Penyabar, Pintar/ Kurang Pintar, terbiaskan oleh penampilan fisik yang relative bagi semua orang.
Gak bisa dipungkiri penampilan Penting laaah,
mau gak mau liat kan dari luar,
raut wajah( bête kan kalo liat orang manyun mulu, alisnya mengkerung mulu berasa banyak hutang??),
karakter, pakaian (senengkan liat orang yang bajunya match , kaga nyolok mata saking nubruknya tuh warna baju),
dandanan (liat yang rapi, cantik/ cakep, sukaaa kan??),
sorot mata *mata itu jendela dunia (dunia dalamnya, liat mata bayi enakk kann?bagus kan?? iya da gak ada dosanya!)
Pembawaan juga implikasi apa yang ada di dalam kan?? walaupun yang dalam itu gak semuanya keliatan di depan, mau tahu yang dalem yak nanya, ngobrol, kenali, Hallo Effect gak selalu bener, lantas kalo gak bener mau apa?? mu benci?? mau hina2?
Yup, pasti kalo Hallo Effect nya Baik terus ternyata ‘salah’ kata2 ini biasanya keluar “TERNYATA…”.
Hmm,,dan ini entah kenapa sering banget saya temui, saya cerita sesuatu, Oops orang tersebut menjawab “Berarti kamu!”.
Cuma kenal gak pernah ngobrol, Cuma liat doing juga ada, yang gini “Dia tuh gini,,,gini,,gini,,”
And,,,,begitu saya bertingkah sebaliknya……. “TERNYATA..” itu sering bersahutan,,
hmm,, saya tidak bilang saya begitu, anda juga tidak ngobrol atau bertanya ttg itu. kenapa jadi saya yang kena , part paling BT bagi saya dalam hidup . Saya terbuka orangnya, pikirannya, tapi banyak “Parts” yang tidak bisa saya buka. Dan karena orang yang menganggap saya terbuka, sehingga ia seperti mengerti saya, sebenarnya belum tentu. Hmm,,
Iya,,semestinya tidak terlalu dipikirkan, tapi di jadikan pelajaran, seseorang pernah bilang kepada saya “Putuskan Rantainya”,
Yup,,putuskan, dan Don’t do that to others!
*duhh,,apa siih,,hahaha,,
