Film ini bercerita tentang keluarga muslim di Iran. Awalnya saya
anggap kisahnya sepele, gara- cowoknya ganteng jadi saya beli.
Film ini tentang sang istri (Simin) yang ingin pergi ke luar
negeri untuk nasib yang lebih baik, namun sang suami (lupa) menolak ikut karena harus menjaga Ayahnya yang
terkena Alzheimer. Anak (Termeh) menjadi rebutan.
Simpel sebenernya, tapi di sini diliatin efek sang ibu pergi
dari rumah itu seperti apa, ayahnya jadi emosian, sang kakek merasa kehilangan
karena Simin lah yang merawatnya, di beri pembantu pun kakeknya malah di ikat
di kasur karena takut kabur keluar. Kemudian, agama di sana kental, sehingga
sang pembantu risih untuk menggantikan baju dan memandikan kakeknya.
Suatu ketika, sang kakek keluar rumah ingin membeli Koran*
kakek hanya mengingat membeli Koran dan terus begitu. Sang pembantu tak melihat
kakek keluar, tahu-tahu sudah di tukang Koran, sang pemantu yang sedang hamil,
mengejar- ngejar sang kakek sampai tertabrak mobil. Sejak saat itu, perutnya
sakit hebat.
Kemudian besoknya, ia harus pergi ke rumah keluarga
tersebut, jaraknya sangat jauh sampai Ia hampir pingsan di bus. Kemudian karena
takut sang kakek kabur lagi, di tali deh tangannya di kasur, saat Ia sedang
keluar sebentar. Termeh dan Ayahnya datang, liat kakeknya di iket, marahlah
dia. Di usirlah itu pembantu, krena si pembantu susah di usir, gak sengaja
kedorong jatuh ke tangga*model rumahnya kaya rumah susun gitu. Ehhh keguguran
deh, suaminya marahlah, sampai dateng ke sekolah termeh dan mengata-ngatai
bahwa Ayah Termeh itu pembunuh.
Ayah Termeh bilang saat bersaksi di pengadilan bahwa Ia
tidak tahu si pembantu hamil, tapi karena kejujuran di sana penting*parah
yah?bilang ky gini, berati di Indo yg gini gak kan ribet paling jg pake duit.
Termeh dan Ibunya bilang katakanya sejujurnya, lalu Ayahnya mengakui, tetapi
sang Ayah bilang ke pembantu itu, kamu orang yang religious, silahkan bersumpah
di atas Qur’an kalu benar akulah satu-satunya penyebab keguguranmu. Ehh pembantunya
ragu, gak mau bersumpah karena kejadian ketabrak mobil itu juga mempengaruhi,
suaminya bilang udah sumpah aja. Tapi ia gak mau, takut terjadi keburukan dari
Allah untuk anaknya dan keluarganya.
Akhirnya, masalah clear,
itu semua kejadian Cuma gara-gara sang istri memutuskan ke luar. Walaupun gak
bisa di salahin juga, tapi takdir juga bahwa kakek sakit dan memang perlu orang
yang merawat, aneh memang Simin juga kerja jadi dosen tapi bisa ngebagi waktu
terus kakeknya inget sama Simin, berarti Simin care banget kan? . Termeh sih yang kasian, dia suruh milih ikut
ayah apa ibunya, nagis terus karena dia gak bisa milih dan sayang keduanya.
Hmm.. jadi mikir aja, manfaat kan waktu mudamu sebaik mungkin, agar nanti gak ada kompensasi saat memutuskan untuk berrumahtangga kali yah?haha:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar