Film ini bercerita tentang wanita di masa lampau, seorang
wanita yang mempunyai bakat namun terhalang karena kewanitaannya. Wanita ini
bernama Nannerl, panggilan dari Marie Anna Mozart, anak dari Leopold Mozart dan
kakak dari Wolfgang Mozart. Keluarganya berkelana untuk mempromosikan musik
komposisi mereka. Mereka tampil di depan raja, putrid, gereja, dan lain-lain.
Nannerl memainkan piano dan bernyanyi mengiringi violin dari
W Mozart. Ia sebaik adiknya Wolfgang Mozart sang composer terkenal, bahkan Ia
ikut menghasilkan karya seperti Mozart. Namun, ketika Ia ingin memainkan violin
Ayahnya melarangnya, ketika Ia menghasilkan komposisi musik, ayahnya tidak
memuplikasikannya seperti Wolfgang. Saat wolfgang sakit, ayahnya menangis
tersedu- sedu karena Wolfy adalah harapannya. Namun, ketika Nannerl sakit
kuatir hanya saja tidak seperti saat Wolfy sakit.
Ia jatuh cinta kepada seorang lelaki, Ia banyak menghasilkan
karya karena ingin diminta sang lelaki, namun lelaki itu dijodohkan padahal
saat itu Ia telah memutuskan untuk hidup mandiri dan diam di paris agar bisa
berkontak dengan lelaki itu. Namun, karena takdir berkata lain Ia kembali ke
ayah, ibu dan adiknya.
Umurnya sudah hampir 15 tahun, dia juga baru saja mendapat ‘tamu’
bulanan pertamanya, namun Ia menyadari teman-temannya sudah mulai berubah,
mereka menyiapkan diri sebagai seorang ‘istri’, Ia bilang kepada ibunya bahwa
Ia tidak suka memasak, dan Ia merasa berbeda dengan remaja putri lain.
Akhirnya saat Ia berumur 32 tahun Ia baru menerima untuk
menikah, dengan laki-laki di atas 50 tahun dengan 5 anak :(
ternyata di eropa juga seperti indonesia lampau atau desa2 gitu ya? jaman dahulunya, wanitanya bernasib seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar