Nangis saya gara-gara luka di kaki yang sangat celekit-celekit rasanya, seperti digigit, padahal luka itu kecil.
akhirnya saya memutuskan menyalakan komputer dan menjalankan internet agar sakitnya cepat pergi dan tidak terlalu terasa mengganggu.
yupp..benarr lupa deh dengan sakitnya, (*gak ampe nangis lah paling gak!).
Lalu waktu makan malam tiba, ibu saya sudah memulai duluan untuk makan, lalu saya dipanggil untuk menyusul makan, tapi saya masih asik bermain internet, tak terasa makanan ibu saya sudah habis dan saya masih asik main internet, "monn,,,ayoo cepet makan!"ujar ibu saya "bentar mahh!", lalu saya jadi ingin manja ke ibu saya dengan meminta di suapi,hahaha,,,sekali-kali boleh lahh!!
Lalu ketika ibu saya menyuapkan nasi dengan tangannya, ke mulut saya yang menganga lebar, beliau teringat sesuatu.
"anaknya teman mamah, ada yang makannya gini(*mencontohkan gaya makan yang sangat ribet seperti ada sesuatu di lidahnya), gara-gara kanker lidah, minum pake sedotan aja gak bisa, pokoknya susah harus diangkat dulu gelasnya baru dialirkan air ke mulutnya. mendengar itu seketika saya berucap syukur "alhamdulillah" saya masih bisa makan dan minum dengan enak.
saya pun teringat kata-kata tante (*teman kecil mamah yang masih sering bertemu ketika silaturahmi lebaran) ketika mentraktir kami sekeluarga makan ketika kami berkunjung, "ayoo,,,anak-anak makannya dihabiskan yah!!", sebenarnya dalam hati adik saya dan saya gak begitu suka dengan makanannya, sehingga agak berat dengan omongan tadi, tapi melihat tante kami berkata itu, kami jadi bertekad harus menghabiskannya tak sampai hati rasanya kami tidak menghabiskan makanan tersebut karena takut membuat sedih tante kami itu.
Lalu beliau pun berujar "kata mertua saya dulu, kalau makan harus habis, biar kalau ada makanan tetap bisa makan.
orang yang gak suka menghabiskan makanan, ketika banyak makanan dia gak bisa makan".
Maksud dari gak bisa makan tersebut adalah penyakitan A.k.A punya penyakit yang gak boleh makan inii,,makan itu,, jangan banyak makan ini,, nanti bisa begini,,bisa begitu.
Benar tau tidak nasehat itu, tidak saya pikirkan, entah kenapa nasehat itu cukup masuk dalam hati saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar